Rochunesia – Hal yang penting dilakukan ketika memulai usaha menggarap sawah, tegalan, ataupun kebun adalah menghitung kebutuhan benih dan jumlah populasi tanaman yang akan dibudidayakan. Hal ini penting agar menghindari kerugian seperti penyediaan benih yang terlalu banyak atau sedikit, maka dari itu penting dilakukan melakukan penghitungan kebutuhan benih.

Rumus Menghitung Kebutuhan Benih
(Sumber: bukalapak.com)

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan benih? Apa perbedaan biji, benih dan bibit?

Biji merupakan bagian dari tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan melanjutkan keturunan ataupun memperbanyak keturunan tanaman. Dapat dimisalkan: apabila akan menanam Mangga, tentu bagian yang ditutupi lapisan daging buah mangga dan bersifat keras itu yang akan dimanfaatkan untuk memperbanyak keturunan. Bagian itulah yang disebut sebagai biji.

Benih merupakan bahan tanam (biji) yang digunakan sebagai awal memulai budidaya untuk tujuan memperbanyak keturunan tanaman yang telah diberikan perlakuan khusus (special treatment). Perlakuan khusus yang diberikan ke benih bisa berupa pemberian fungisida untuk menghindari benih terkena serangan cendawan (jamur). Dengan diberikan perlakuan khusus, benih diharapkan mampu tumbuh normal, lebih baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Bibit merupakan benih yang telah berkecambah atau mengalami perkecambahan yaitu ditandai dengan munculnya radikula (akar lembaga yang nantinya akan tumbuh menjadi akar utama) dari kulit benih.

Baiklah, kalau dirasa sudah tahu mengenai perbedaan biji, benih dan bibit. Mari melakukan penghitungan kebutuhan benih dan jumlah populasi tanaman. Adapun rumus dari penghitungan kebutuhan benih dan jumlah populasi tanaman di bawah ini:

KEBUTUHAN BENIH:

(Rumus Menghitung Kebutuhan Benih)

Keterangan:

                n = Jumlah benih per lubang tanam

Contoh kasus:

Abang Rochun mempunyai luas lahan seluas 1 ha, ia berencana ingin menanam tanaman jagung disana karena saat ini harga jagung sangat menguntungkan. ia membeli benih jagung hibrida di toko pertanian, terdapat informasi dalam kemasannya. Daya kecambah 90%, berat 1.000 biji 250 g. Abang Rochun ingin menanam dengan jarak tanam yang ideal yakni 75 x 20 cm dengan 1 benih/lubang tanam. Berapa banyak benih yang dibutuhkan Abang Rochun?

Diketahui:

                Luas lahan = 1 ha = 10.000 m2

                Jarak tanam = 75 x 20 cm = 0,75 x 0,2 m

                Daya kecambah = 90%

                Berat 1.000 biji = 250 g

                Jumlah benih/lubang = 1

Tips!

Apabila di dalam kemasan produk benih tidak tercantum berat 1.000 biji, maka dapat dilakukan penghitungan secara manual. Contoh: Isi kemasan 1 kg (1.000 g) dengan kisaran isi benih 4.300 biji.


JUMLAH POPULASI TANAMAN:

(Rumus Menghitung Jumlah Populasi Tanaman)

Contoh kasus:

Apabila Abang Rochun memiliki sebidang tanah seluas 8.000 m2 dan berencana menanam tanaman padi lahan kering dengan jarak tanam 25 x 25 cm. Kemungkinan ada berapa banyak populasi tanaman di tanah tersebut?

Diketahui:

                Luas lahan = 8.000 m2

                Jarak tanam = 25 x25 cm = 0,25 x 0,25 m

Sekian sekilas informasi hari ini, semoga banyak membantu dan bermanfaat bagi kalian, Ayo bertani!!!